3 Spot Keren Di Bukit Dadablangan Banjarharjo Ini Bisa Buat Fotomu Kece Abis
Jika sebelumnya saya menulis tentang Waduk/Bendungan Malahayu yang menjadi salah satu objek wisata di kecamatan Banjarharjo. Mungkin kalau yang sudah baca tahu ada dua tempat wisata di desa Malahayu, Banjarharjo ini.
Tapi tenang bagi yang belum baca artikel sebelumnya masih bisa baca kok di blog ini biar gak penasaran dengan Waduk Malahayu yang merupakan peninggalan dari Belanda. Jadi sebelum lanjut bisa baca dulu ya.
Nah jika sudah bacanya mari kita lanjutkan, sekarang saya akan membahas salah satu objek wisata yang juga berada di desa Malahayu tepatnya di dukuh Cawiri.
Objek Wisata Bukit Dadablangan
Dari namanya Dadablangan yang berasal dari bahasa Sunda yang berarti merentangkan tangan. Memang seperti apa adanya dimana bukit yang satu ini memang panjang dan luas. Selain itu objek wisarta ini juga sering dijuluki bukit 1001 menara pandang.
Bagaimana bisa? Ya karena di objek wisata ini terdapat ratusan menara pandang yang boleh dinaiki oleh pengunjung dengan syarat memesan makanan di warung terdekat. Setelah memesan makanan atau minuman maka kita boleh sepuasnya memilih satu menara pandang untuk berfoto sambil dablang (merentangan tangan) ala film Titanic gitu di menara pandang itu. So sweet kan...
Namun Bukit Dadablangan tak hanya menyajikan ratusan pemandangan menara pandang yang berjejer di setiap sisi jalan. Namun kita juga akan disajikan pemandangan luar biasa Waduk/Bendungan Malahayu dari ketinggian.
Bahkan beberapa orang termasuk saya pemandangannya tak kalah dengan yang ada di Halmahera Selatan, Maluku. Dan bisa dibilang ini adalah miniatur dari pemandangan laut yang eksotis di Papua Barat.
Beberapa pulau kecil yang terdapat di tengah waduk tersusun menjadi beberapa gugusan pulau-pulau. Apalagi dilatari dengan pegunungan Lio yang memanjang dari ujung timur waduk hingga barat yang berdiri kokoh seperti benteng.
Tak hanya itu beberapa bukit pun ikut menghiasi pemandangan indah yang penuh dengan hal menakjubkan. Apalagi pemandangan ini dinikmati diatas menara pandang sambil menyantap tempe mendoan dan es teh manis yang jadi menu andalan di Bukit Dadablangan ini.
Selama saya mengunjungi objek wisata ini terdapat 3 spot foto yang ciamik banget apalagi buat foto di social media. Yaitu terdapat di bukit ke 3 tepatnya di dekat tulisan Bukit Dadablangan dan tiga buah menara pandang kecil yang menyajikan view indah waduk malahayu dari ketinggian dengan gugusan pulau dan pegunungan dibelakangnya.
Pokoknya ini yang wajib pertama kali datang langsung kesini biar fotonya kece badai penuh like. Apalagi kalau datang sekitar jam 2 atau jam 3 sore saat cahaya mataharinya sangat pas untuk berfoto disini. Tak jauh dari sini juga masih satu area kita bisa berfoto fi menara pandang yang lumayan tinggi.
Selanjutnya spot kedua terdapat di bukit kedua dan area yang paling tinggi di objek wisata Bukit Dadablangan ini. Ya namanya juga tempat paling tinggi pasti jadi tempat favorit untuk berfoto karena bisa melihat dengan jelas setiap jengkal Waduk Malahayu. Apalagi ditambah lihatnya diatas menara pandang bareng kamu lagi jadi lebih so sweet deh. Iya kamu, ups.
Selain itu menara pandang disini juga terbilang paling tinggi dan kokoh jadi sangat aman, nyaman dan pastinya bakalan puas menikmati pemandangan Waduk Malahayu yang eksotis dengan pulau-pulau kecil dan hamparan air berwarna biru serta berlatar belakang pegunungan yang kokoh seperti benteng.
Pastinya bagi kamu yang doyan selfie ini akan jadi spot yang bagus untuk berfoto bersama teman, sahabat, atau calon pasangan hidup biar so sweet sekalian foto prewedding juga boleh, ups. (Soalnya saya pernah motoin prewedding orang di Bukit Dadablangan loh, gak ada yang nanya Ups.)
Nah jika sudah puas menikmati keindanhan Waduk Malahayu dari ketinggian Bukit Dadablangan, maka saatnya kita lebih dekat dengan Waduk Malahayu nya. Ya ibarat foto itu setelah foto landscapenya dapet maka kita harus mengambil foto close up nya biar lebih ciamik.
Dan ini menjadi spot ketiga yang sayang untuk dilewatkan namanya Bukit Garut. Tapi letaknya bukan di kabupaten Garut yang terkenal dengan dodolnya itu loh ya. Tapi ini masih satu komplek dengan Bukit Dadablngan. Hanya saja kita harus menuruni Bukit Dadablangan menggunakan sepeda motor.
Ya memang kalau mau puas menjelajah Bukit Dadablangan saya sarankan menggunakan sepeda motor biar bebas karena areanya yang lapang tapi bukan lapangan. Trek saat menuruni Bukit Dadablangan pun sangat seru, kita akan ditantang dengan jalanan tanah setapak yang bergejolak dengan dua kali turunan dan tanjakan tajam. Anggap saja kita lagi bermain motorcross gitu, he he he.
Nah saat sampai kamu pasti akan melongo karena pemandangannya yang pasti akan membuatmu takjub. Jika di Bukit Dadablangan kamu akam melihat Waduk Malahayu dari ketinggian, berbeda dengan Bukit Garut ini, kamu akan langsung bersentuhan dengan Waduk Malahayu dan sangat dekat. Ya bisa dibilang pantai lah tapi gak ada pasirnya.
Di Bukit Garut ini juga kamu terdapat menara pandang kecil yang bisa untuk kamu istirahat dan tentu saja seperti biasa wajib pesan makanan atau minuman.
Tapi kalau pun tak main menara pandang lagi kamu bisa menikmati Bukit Garut dengan puas. Kamu bisa berfoto ria di pesisir Waduk Malahayu dengan latar belakang perbukitan dan hamparan luas air di waduknya.
Kalau beruntung kamu bisa berfoto dengan nelayan yang sedang menjaring ikan dengan sampannya. Yang pastinya bisa bikin fotomu lebih kece dan istimewa.
Selain itu kamu juga bisa mendapati beberapa sampan nelayan yang terparkir eh merapat maksudnya. Kalau berani kamu bisa berfoto di sampan ini tapi ingat izin dulu ya dan jangan merusak sampannya ya.
Jika berani kamu juga bisa turun ke bawah dan bermain air Waduk Malahayu loh atau mencari keong kalau beruntung.
Pokoknya bisa puas-puasin deh foto-foto di Bukit Garut yang menurut saya spot yang paling bagus di objek wisata Dadablangan ini.
Kalau kreatif kamu bisa mengeksplor semua sisi Bukit Garut ini dengan berbagai macam foto bareng teman, sahabat atau bareng si dia yang spesial, cie cie.
Oh iya untuk menikmati pemandangan 1001 menara pandang dan Waduk Malahayu dari ketinggian serta Bukit Garut yang bikin baper kamu hanya perlu merogoh kocek Rp 7.500/motor di hari biasa yang sudah termasuk tiket masuk dan parkir motor. Namun tarif masuk bisa naik di hari libur.
Murah bukan, hanya dengan kocek di bawah Rp 10.000 kamu bisa mendapatkan pengalaman menakjubkan di Bukit Dadablangan.
Dan untuk sampai ke objek wisata ini kamu tinggal melewati jalan belok kanan dari Masjid Al Mabrur yang merupakan masjid jami Malahayu.
Dari masjid itu untuk sampai ke objek wisata Dadablangan sekitar 2 km dengan jalanan yang menantang. Yaitu berupa tanjakan yang masih berbatu dan kelokan yang lumayan tajam.
Dan juga sebelum sampai kita harus melewati kandang sapi milik masyarakat dukuh Cawiri yang terkenal dengan penghasil sapi potong. Dan kadang kita akan berpapasan dengan sapi-sapi yang habis digembalakan dan akan masuk kandang.
Namun setelah melewati kandang sapi baru tanjakan genit akan menantang kamu sebelum akhirnya sampai di pintu gerbang Bukit Dadablangan.
Nah bagaimana? Tertarik untuk mengeksplor bukit Dadablangan dan mendapatkan foto-foto kece bersama teman, sahabat, keluarga atau si dia, cie cie ups.
Atau mau foto prewedding bertema 1001 menara pandang di Bukit Dadablangan atau butuh tour guide bisa menghubungi saya aja (promo siapa tahu ada yang berminat, ups).
Nah itulah tentang Bukit Dadablangan yang merupakan tempat wisata yang terbilang baru di Kecamatan Banjarharjo tepatnya di desa Malahayu. Semoga bisa membantu yang ingin berlibur ke sini ya.
Get notifications from this blog